InteraksiNews.COM, Parepare – Kasus Demam Berdarah (DBD) muncul di jalan Andi Makkulau, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, mendapat perhatian besar dan direspon cepat pemkot Parepare, melalui Dinas Kesehatan Parepare, dan puskesmas setempat.
Reaksi cepat dilakukan dengan gerakan pengasapan atau fogging, yang dilakukan oleh tim fogging Dinkes Parepare, didampingi petugas Puskesmas Cempae, Kamis (25/1/2024).
Respon cepat ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat sesuai arahan Pj Walikota, Akbar Ali.
Sebelumnya, Pengelola DBD UPTD Puskesmas Cempae, bersama dengan surveilans dan kesling, melakukan pemantauan di rumah salah seorang warga yang terdiagnosa DBD.
Dari pemantauan tersebut ditemukan beberapa rumah di lokasi ini terdapat penampungan air positif jentik, hak inilah yang menjadi dasar pihak puskesmas cempae melakukan penganjuan untuk dilakukannya fogging.
“Fogging dilakukan seratur meter dari rumah warga yang terkena DBD, baik itu didepan, belakang, samping kiri dan kanan” ungkap Pengelola DBD UPTD Puskesmas Cempae, Indrawati.
Selain melakukan fogging, pihak puskesmas terlebih dahulu telah melakukan edukasi ke masyarakat sekitar tentang pentingnnya Pemberantasan Saran Nyamuk (PSN)
“Kami edukasi warga untuk melakukan pembersihan penampungan air dan memberikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan menjadi nyamuk dewasa,” ujarnya.
Sementara Kepala puskesmas UPTD Cempae, Muhammad Jufri yang juga turut hadir melakukan pemantauan, mengajak masyarakat aktif melaporkan jika menemukan kasus dicurigai DBD, melalui program sigap lihat DBD
“Program ini merupakan inovasi melalui grup WhatsApp untuk kader-kader jumantik (Juru pemantau jentik) yang tersebar di seluruh kelurahan, agar informasi bisa segera di tindaklanjuti,” tandasnya.
(Sri Ayu Lestari)