AKARBERIRTA.com, Parepare – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia (API) menggelar aksi demonstrasi di Tugu Tunas Kelapa, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Parepare, Selasa (24/9).
Aksi demo yang digelar tersebut menyuarakan dua tuntutan yaitu menolak Rancangan Undang-undang Pertanahan dan mendesak Jokowi mengeluarkan Perppu KPK.
Koordinator Lapangan Muh Khaerun Afif mengatakan, ini bertepatan dengan hari tani nasional maka isu pertanahan perlu untuk disuarakan, selain itu yang sangat penting ada isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Menolak pasal bermasalah dalam RUU Pertanahan yang dinilai tidak pro kepada petani dan berpotensi memacu melonjaknya angka konflik agraria di negeri ini,” katanya.
Menurut Afif, meski penetapan RUU Pertanahan ditunda, namun penolakan terhadap RUU itu harus ditolak karena sangat tidak berpihak kepada mayoritas rakyat Indonesia.
“Untuk itu, kami mengingatkan pada presiden dan DPR RI untuk mengedepankan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
RUU Pertanahan ini harusnya menjawab lima krisi pokok agraria diantaranya, adanya ketimpangan truktur agraria yang tajam, maraknya konflik agraria, kerusakan ekologis, alih fungsi lahan dan kemiskinan petani.
“Disini kita jelas menolak RUU pertanahan,” tutupnya.
Saat ini massa memblokade jalan dan membakar ban di jantung Parepare. Polisi mengalihkan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Massa rencananya akan bergerak ke kantor DPRD Kota Parepare untuk menyuarakan aspirasi.
Diketahui ribuan mahasiswa ini terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare, Institut Agama Islam Negeri Parepare dan Universitas Negeri Makassar Parepare.
(Syari)