InteraksiNews.COM, Maros – Bupati Kabupaten Maros, AS Chaidir Syam, Kamis (4/4/2-24) bersama forkopimda, melakukan sidak di Pasar Tramo. Hasilnya, Chaidir Syam menemukan beberapa komuditas yang mengalami kenaikan harga.
Beberapa diantaranya yang naik yakni, komoditi cabe rawit, cabe keriting, dan lombok besar.
Berdasarkan hasil pantauannya, untuk cabai rawit sekitar Rp10 ribu. Sebelumnya harga cabe rawit hanya Rp30 ribu/kg naik menjadi Rp40 ribu/kg
“Cabai keriting juga ada kenaikan, dari harga Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu. Namun untuk cabai besar harganya tetap normal,” ujarnya.
Dia mengaku, salah satu kenaikan harga di pasaran, selain dipicu karena kebutuhan masyarakat menjelang lebaran, juga dikarenakan peralihan cuaca.
“Kemudian cabai rawit di Tanralili sekarang tidak ada stok, sedangkan permintaan semakin naik,” akunya.
Sementara harga beras, kata Chaidir, saat ini mengalami penurunan. Dan ketersediaan beras di Maros bisa mencukupi hingga 3- 4 bulan. “Harga beras justru turun. Dari harga Rp18 ribu/kg menjadi Rp17 ribu/kg. Karena saat ini para petani sudah mulai panen,” ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Maros ini mengaku akan membuat operasi pasar. “Kami akan lakukan pangan murah dibeberapa titik, seperti di Dinas Pertanian untuk olahan daging dan Jumat besok akan diadakan di Lapangan Pallantikang,” sebutnya.
Tak hanya itu dia juga membuag kerjasama dengan Bulog untuk menjaga kestabilan harga beras dan gula. Sidak hari ini pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk olahan daging. “Para pedagang harus menjual dengan aman untuk dikonsumsi masyarakat dan tidak mengandung boraks,” tandasnya
(Najmi S)