Politik & Parlemen

Erat Jadi Satu-satunya Pembicara Perempuan, dalam Dialog Politik AMM

InteraksiNews.COM, Parepare – Tampil sebagai salah satu pembicara dalam dialog politik Kolaborasi Pemuda Memajukan Parepare, yang digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Parepare, Jumat (24/5/2024) malam kemarin, calon Wali Kota Parepare 2024-2029, Erna Rasyid Taufan (Erat), menjadi satu-satunya pembicara perempuan dalam forum dialog tersebut, tampil elegan.

Erat dalam pemaparannya mengatakan, seluruh kandidat memiliki gagasan dalan membangun dan memajukan Parepare ke depan. Namun, kata Ketua Lazismu Parepare tersebut, keberhasilan menjadi hal sulit ketika ada masalah terhadap roh pada yang nantinya memimpin.

“Maka keimanan yang patut diperbaiki agar Tuhan memberikan keberkahan daerah tersebut. Karena janji Allah dalam Quran, jika suatu negeri beriman, maka kami akan turunkan keberkahan dari atas langit dan dari bawah bumi,” mantan Ketua TP PKK Parepare dua priode ini memaparkan.

Erat menekankan, bangsa Indonesia memiliki bannyak kekayaan alam dan sumber daya manusia. Namun, kelebihan tersebut tidak cukup untuk memajukan negeri dan mensejahterakan masyarakat.

“Apa kurangnya Indonesia, kaya alamnya, tidak kurang orang cerdasnya. Tapi yang kurang adalah takwanya kepada Allah,” ungkapnya.

Ketua Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) Parepare ini menekankan, Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan sumber daya manusia. “Kita tentunya punya visi, misi, dan gagasan menjadikan masyarakat Parepare suatu daerah Baldatun Thoyyibatun Robbun Ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya),” ujarnya.

Diakhir pemaparannya, Erat menegaskan, agar tiga kandidat calon walikota bersepakat, mengedukasi masyarakat terkait politik yang sehat.

“Ada tiga kandidat yang hadir di kegiatan ini. Bertiga bersepakat, mudah-mudahan kita tidak dikerjai masyarakat,” katanya.

Dikonfirmasi usai kegiatan dialog, Erna mengungkapkan, pernyataan yang dilontarkannya, menyusul adanya calon yang mengeluhkan masyarakat terkait politik uang.

“Saya hanya mewarning diri saya dan kepada calon lain, agar tidak membiasakan (politik uang), dan mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Pernyataan tersebut, tambah Erat, terkait salah satu calon yang mengeluhkan masyarakat yang dinilai brutal terkait politik uang.

“Menurut saya, bukan hanya masyarakat yang brutal, tapi juga calon yang bersangkutan yang melayani kebrutalan mereka (masyarakat). Dan saya sudah berusaha membangun komunikasi, agar kita bersama mengedukasi masyarakat. Ini bentuk komitmen saya,” tandasnya

(*)

Apa reaksi anda?

Berita terkait

1 of 105

Berikan tanggapan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *