InteraksiNews.com, Jepang – Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas), berkolaborasi dengan Fukuoka International Exchange Foudation dari Pemerintah Prefektur Fukuoka, melaksanakan KKN Jepang yang berlokasi di Prefektur Fukuoka. Kegiatan yang rencananya dilaksanakan selama tiga pekan tersebut, akan menyasar beberapa wilayah di Prefektur Fukuoka.
Kepala P2KKN Unhas Muhammad Kurnia mengatakan, kegiatan KKN yang akan berlangsung hingga 23 September 2019 mendatang, sebelumnya telah melaksanakan berbagai pembekalan dan latihan pertukaran budaya di kampus Unhas sebelum mereka berangkat ke Jepang.
“Sebanyak 74 orang dan berasal dari berbagai fakultas yang dibagi menjadi tiga group klaster bidang. Diantaranya 18 mahasiswa Fakultas MIPA, 16 mahasiswa Teknik, 14 mahasiswa Fakultas Hukum, 12 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, 6 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 3 mahasiswa FISIPl, 2 mahasiswa FIKP, 2 mahasiswa Fakultas Kehutanan dan 1 mahasiswa FKM,” papar Kurnia.
Sementara Supervisor KKN Fukuoka Armin Lawi menjelaskan, peserta KKN ditempatkan di 4 lokasi berbeda, diantaranya Kota Fukuoka, Iizuka, Kurume dan Munakata, yang merupakan bagian dari Prefektur Fukuoka. Selain kegiatan pengabdian dan pemberdayaan dengan masyarakat Jepang di kota-kota tersebut, kata Armin lagi, kegiatan KKN juga akan disertai pembelajaran dalam bentuk short-course yang berkolaborasi dengan beberapa kampus di Prefektur Fukuoka di bawah naungan Fukuoka Internasional Students Support Center (FiSSC). “Yakni Kyushu University, Kyushu Institute of Technology, Fukuoka Educational University, Fukuoka University, Kurume University, Kindai University Iizuka Campus dan Seinan Gakuin University,” jabarnya.
Terpisah, Awaluddin, supervisor yang mendampingi keberangkatan peserta KKN mengatakan, telah tiba di Bandara International Fukuoka, para mahasiswa dijemput oleh 5 staff pemerintah daerah Fukuoka dan langsung diberi orientasi singkat di bandara sebelum mereka dibagi dalam 3 kelompok. “Setelah itu mereka langsung diantar ke posko penginapan masing-masing di 4 kota berbeda sesuai dengan pengaturan yang telah dilakukan oleh FiSSC,” tandasnya Awaluddin.
(Gits)