InteraksiNews.COM, Maros – Cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan ini memicu kenaiman sejumlah komoditi di Pasar Tradisional Moderen (Tramo) Butta Salewangang, Senin (22/1/2024).
Sejumlah pedagang pun mengeluhkan kondisi tersebut. Karena, omset dagangan mereka menurun drastis, akibat dari sepinya pembeli.
Salah satu pedagang komoditi sayur mayur, Jalil mengaku jika sudah dua pekan harga tomat mengalami kenaikan signifikan.
“Harga tomat sudah hampir dua pekan ini naik perlahan. Sekarang malah sudah berada di angka Rp25 ribu per kilogramnya. Padahal sebelumnya Rp8 ribu per kilo,” ungkapnya.
Meski harganya mahal, kata dia, warga tetap membeli. Hanya saja tidak sebanyak biasanya. “Mau tidak mau pasti orang beli, tapi begitulah pasti mempengaruhi omzet kita,” katanya.
Sebelum mengalami kenaikan, dia mengaku mampu menjual hingga 50 kantong sehari.
“Satu kantong itu kan 20 kilo, nah sekarang kita hanya ambil 10 sampai 15 kantong. Itupun masih bagus kalau semuanya habis terjual,” urainya.
Tidak hanya tomat, harga bawang dan kentang juga mengalami kenaikan. “Bawang merah harganya naik dari harga Rp25 ribu ke harga Rp40 ribu. Kalau bawang putih naik dari harga Rp35 ribu ke harga Rp40 ribu. Sementara kentang naik dari Rp18 ribu menjadi Rp25 ribu,” rincinya.
Meski harga beberapa komoditi naik, namun beda halnya dengan komoditi cabai, yang saat ini justru mengalami penurunan.
“Cabai rawit turun dari harga Rp70 ribu jadi Rp30 ribu per kilogram. Begitupun dengan cabai merah dan keriting sekarang turun jadi Rp40 ribu per kilogram,” tandasnya.
(Najmi S)